Toyota tetap mempertahankan statusnya sebagai produsen mobil paling diminati di Indonesia pada Januari 2025, meskipun total penjualan kendaraan bermotor mengalami penurunan signifikan sebesar 22,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya, Desember 2024.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total distribusi kendaraan dari pabrik ke dealer (wholesales) di Indonesia pada Januari tercatat sebanyak 61.843 unit. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan pencapaian Desember 2024 yang mencapai 79.806 unit.
Toyota Tetap Mendominasi Pasar
Sebagai pemimpin pasar, Toyota mencatatkan penjualan sebanyak 22.082 unit, yang berarti menguasai 35,7 persen dari keseluruhan pasar otomotif nasional. Capaian ini menggarisbawahi dominasi Toyota di berbagai kategori kendaraan, baik mobil penumpang maupun kendaraan niaga ringan.
Daihatsu mempertahankan posisi sebagai merek mobil terlaris kedua dengan perolehan 9.983 unit atau setara dengan 16,1 persen pangsa pasar. Sementara itu, Honda berada di posisi ketiga dengan penjualan 7.276 unit atau 11,8 persen, diikuti oleh Mitsubishi Motors dengan 5.028 unit (8,1 persen) dan Suzuki dengan 4.982 unit (8,1 persen).
Merek China Belum Melesat
Dalam daftar merek kendaraan dengan penjualan tertinggi di awal 2025, pabrikan asal Tiongkok belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Satu-satunya produsen dari China yang berhasil masuk dalam daftar 10 besar adalah BYD yang menempati posisi ke-10.
Di luar dominasi merek Jepang, Hyundai berhasil menempati peringkat keenam dengan total penjualan sebanyak 2.308 unit. Ini menjadikan Hyundai sebagai merek non-Jepang terlaris pada Januari 2025.
20 Merek Mobil Terlaris Januari 2025
Berikut daftar lengkap merek kendaraan dengan penjualan terbanyak pada Januari 2025:
- Toyota – 22.082 unit (35,7 persen)
- Daihatsu – 9.983 unit (16,1 persen)
- Honda – 7.276 unit (11,8 persen)
- Mitsubishi Motors – 5.028 unit (8,1 persen)
- Suzuki – 4.982 unit (8,1 persen)
- Hyundai (HMID) – 2.308 unit (3,7 persen)
- Isuzu – 2.206 unit (3,6 persen)
- Mitsubishi Fuso – 2.105 unit (3,4 persen)
- Hino – 1.285 unit (2,1 persen)
- BYD – 1.114 unit (1,8 persen)
- Chery – 1.102 unit (1,8 persen)
- Wuling – 1.010 unit (1,6 persen)
- UD Trucks – 210 unit (0,3 persen)
- Mazda – 180 unit (0,3 persen)
- Morris Garage (MG) – 144 unit (0,2 persen)
- Citroen – 101 unit (0,2 persen)
- Neta – 90 unit (0,1 persen)
- Mercedes-Benz CV – 85 unit (0,1 persen)
- Scania – 61 unit (0,1 persen)
- FAW – 59 unit (0,1 persen)
Penurunan penjualan pada awal tahun ini menunjukkan adanya tantangan dalam industri otomotif Indonesia, meskipun merek-merek besar seperti Toyota dan Daihatsu masih mempertahankan dominasinya. Di bulan-bulan mendatang, tren pasar akan menjadi perhatian, terutama bagaimana merek China dan non-Jepang bersaing dalam menarik minat konsumen Indonesia.