Intel resmi mengumumkan pemimpin baru yang akan menggantikan posisi Pat Gelsinger yang belum lama ini mundur dari jabatannya. Sosok yang kini dipercaya menahkodai perusahaan raksasa teknologi tersebut adalah Lip-Bu Tan, pria kelahiran Malaysia berusia 65 tahun yang kini telah berstatus sebagai warga negara Amerika Serikat.
Lip-Bu Tan bukanlah nama asing di industri teknologi, terutama di sektor semikonduktor dan perangkat lunak. Dengan lebih dari dua dekade pengalaman, ia telah membuktikan keahliannya sebagai pemimpin dan investor berpengaruh. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai CEO Cadence Design Systems dari tahun 2009 hingga 2021, di mana ia berhasil menggandakan pendapatan perusahaan. Saat ini, ia juga menjadi anggota dewan direksi di Credo Technology Group dan Schneider Electric, yang semakin memperkuat jejaknya di dunia teknologi.
Secara akademik, rekam jejaknya juga mengesankan. Ia menyelesaikan studi Sarjana Fisika di Nanyang Technological University, kemudian meraih gelar Magister Teknik Nuklir dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), serta menyandang gelar MBA dari University of San Francisco. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman profesionalnya, Tan diharapkan mampu mengembalikan kejayaan Intel yang dalam beberapa waktu terakhir menghadapi persaingan ketat dan penurunan harga saham.
Berdasarkan dokumen yang dirilis oleh U.S. Securities and Exchange Commission (SEC), Tan akan menerima gaji tahunan sebesar USD 1 juta atau setara dengan sekitar Rp 16 miliar. Selain itu, ia juga berhak atas bonus tahunan sebesar USD 2 juta, yang jika dikonversi ke rupiah berada di kisaran Rp 32 miliar.
Tak hanya itu, kompensasi yang diterima Tan semakin besar dengan tambahan opsi saham dan berbagai insentif lain yang jika dijumlahkan mencapai angka USD 66 juta. Namun, pencairan penuh dari sebagian saham tersebut bergantung pada performa saham Intel di pasar. Jika harga saham terus menurun, maka tidak semua hak saham tersebut dapat ia klaim.
“Kompensasi Lip-Bu mencerminkan pengalaman dan kredensialnya sebagai pemimpin teknologi yang ulung dengan pengalaman industri yang mendalam dan kompetitif di pasar,” demikian pernyataan resmi dari Intel.
“Sebagian besar kompensasinya berbasis ekuitas dan dikaitkan dengan penciptaan nilai pemegang saham jangka panjang,” tambah Intel seperti dikutip dari CNBC.
Penunjukan Lip-Bu Tan diharapkan membawa gebrakan baru bagi Intel dalam menghadapi dinamika industri semikonduktor global. Ia pun mengungkapkan komitmennya untuk bekerja keras dalam membawa perusahaan ke arah yang lebih baik.
“Saya merasa terhormat bergabung dengan Intel sebagai CEO. Saya sangat menghormati dan mengagumi perusahaan ikonik ini, dan saya melihat peluang penting untuk mengubah bisnis kami dengan cara yang dapat melayani pelanggan dengan lebih baik dan menciptakan nilai bagi pemegang saham kami,” ungkapnya.