Google dikabarkan tengah bersiap untuk memperluas jaringan toko ritel fisiknya di luar Amerika Serikat. India tampaknya menjadi pilihan utama perusahaan raksasa teknologi tersebut dalam melakukan ekspansi ke pasar internasional.
Mengutip laporan dari Neowin, Minggu (23/2/2025), tiga sumber yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa Google saat ini telah berada dalam tahap lanjutan untuk menentukan lokasi toko pertamanya di India. Kota-kota yang dipertimbangkan sebagai lokasi utama adalah New Delhi dan Mumbai.
Selama ini, Apple dan Google menjual perangkat mereka di India melalui jaringan distributor resmi. Namun, dengan strategi baru ini, Google tampaknya ingin meniru langkah Apple yang telah sukses membangun jaringan toko fisik di berbagai belahan dunia dan meraup keuntungan besar dari model bisnis tersebut.
Saat ini, Apple memiliki lebih dari 500 gerai fisik yang tersebar secara global, sementara Google baru memiliki lima toko yang semuanya berlokasi di Amerika Serikat. Toko ritel pertama Google didirikan di kampus Chelsea, New York City, di mana perusahaan menjual berbagai produk unggulannya, seperti ponsel Pixel, jam tangan pintar, earbud, dan aksesoris lainnya.
India merupakan pasar strategis bagi Google, mengingat negara ini memiliki sekitar 712 juta pengguna ponsel pintar dan terus berkembang pesat. Sebelumnya, Google telah menunjukkan komitmen kuatnya terhadap India dengan menginvestasikan miliaran dolar ke dalam sektor teknologi dan digital di negara tersebut.
Walaupun belum ada kepastian mengenai jadwal pembukaan toko ritel ini, salah satu sumber menyebutkan bahwa toko Google di India diperkirakan akan memiliki luas sekitar 15.000 meter persegi dan berpotensi dibuka dalam enam bulan mendatang.
Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa Google sedang mempertimbangkan Bengaluru sebagai lokasi alternatif untuk ekspansi berikutnya. Kota ini dikenal sebagai pusat industri teknologi dan merupakan rumah bagi banyak perusahaan berbasis digital.
Ambisi Google dalam membuka toko fisik di India juga berorientasi pada persaingan langsung dengan Apple di segmen premium. Jika toko pertamanya berjalan dengan baik, Google berencana untuk memperluas keberadaannya dengan membuka lebih banyak cabang di masa mendatang.
Saat ini, Apple iPhone masih mendominasi pasar ponsel premium dengan harga jual rata-rata yang melampaui USD 900 untuk pertama kalinya. Perusahaan asal Cupertino ini juga telah menguasai hampir setengah dari pendapatan industri smartphone global dalam beberapa tahun terakhir. Pangsa pasar perangkat premium kini mencapai lebih dari 25%, menunjukkan adanya tren peningkatan permintaan terhadap produk dengan spesifikasi tinggi.
Meskipun Google telah menetapkan niatnya untuk membangun toko fisik, ada beberapa tantangan yang harus diatasi, termasuk perizinan serta pemenuhan standar regulasi yang berlaku di India.
Mumbai dan New Delhi diprediksi akan menjadi ajang persaingan sengit bagi dua raksasa teknologi ini, mengingat Apple telah lebih dulu membuka dua gerai ritelnya di kedua kota tersebut pada tahun 2023. CEO Apple, Tim Cook, bahkan secara langsung menghadiri peresmian toko-toko tersebut dan mendapat sambutan luar biasa dari para penggemarnya.
Dengan langkah strategis ini, Google tidak hanya ingin meningkatkan kehadirannya di pasar India, tetapi juga berusaha memperkuat daya saingnya dalam industri perangkat premium di tingkat global. Jika ekspansi ini berhasil, tidak menutup kemungkinan Google akan semakin agresif dalam memperluas jaringannya ke negara-negara lain di masa mendatang.