Mengapa Freeport Belum Dapat Izin Ekspor? Ini Penjelasan ESDM!

Sahrul

PT Freeport Indonesia (PTFI) hingga kini belum memperoleh restu dari pemerintah untuk kembali mengirimkan konsentrat tembaga ke luar negeri. Sebelumnya, kelonggaran atau relaksasi ekspor yang diberikan kepada perusahaan tambang tersebut hanya berlaku hingga akhir tahun lalu, tepatnya pada 31 Desember 2024.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tri Winarno, menuturkan bahwa pemberian izin ekspor tidak bisa dilakukan sembarangan. Menurutnya, diperlukan faktor pemicu yang kuat untuk mempertimbangkan pemberian kelonggaran tersebut, salah satunya adalah kondisi kahar atau force majeure.

“Jadi kalau misalnya terkait dengan izin ekspor, sebetulnya ekspor itu kan sudah dilarang. Nah harus ada kondisi tertentu yang menyebabkan larangan itu dibuka. Nah misalnya kondisi kahar misalnya. Nah kondisi kahar itu siapa yang menyebabkan kondisi? Itu kan mesti ada statement seperti itu,” ujarnya saat ditemui di Kementerian ESDM pada Jumat (7/2/2025).

Tri juga memperjelas bahwa hingga saat ini, pemerintah belum mengambil keputusan untuk mengeluarkan izin ekspor konsentrat tembaga bagi Freeport. Ia menegaskan bahwa kewenangan dalam memberikan izin tersebut sepenuhnya berada di tangan Kementerian ESDM.

“Ya, dari ESDM, tapi pemicunya mesti ada, kira-kira gitu lah,” tambahnya.

Sebagai contoh, ia menyinggung insiden kebakaran yang terjadi di fasilitas pemurnian (smelter) milik Freeport yang berlokasi di kawasan Java Integrated Industrial Estate, Gresik, Jawa Timur, pada Oktober 2024. Meski insiden tersebut dapat dikategorikan sebagai faktor yang menghambat operasional, Tri menekankan bahwa perlu dilakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan apakah kejadian tersebut terjadi secara alami atau ada unsur kesengajaan di baliknya.

“Nah, itu. Ya maksudnya kebakaran, kebakaran itu disengaja atau tidak,” imbuhnya.

Saat ini, proses penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran masih terus berjalan. Tri sendiri menduga bahwa permasalahan kelistrikan bisa menjadi salah satu faktor utama yang memicu insiden tersebut.

“Kayak semacam itulah, aliran listrik. Ya, gitu-gitulah. Saya nggak tahu istilahnya,” tutup Tri.

Dengan belum adanya kepastian terkait izin ekspor, Freeport masih harus menunggu keputusan lebih lanjut dari pemerintah, sembari menuntaskan investigasi atas gangguan operasional yang terjadi di smelternya.

Also Read

Tags

Leave a Comment