Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penurunan tipis sebesar 2,51 poin atau 0,04% ke level 6.792 pada penutupan sesi pertama, Kamis (20/2/2025). Pelemahan ini sejalan dengan pergerakan negatif di pasar saham Asia, yang dipengaruhi oleh respons investor terhadap risalah pertemuan Federal Reserve (The Fed) serta ketidakpastian terkait perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Menurut analisis dari Pilarmas Investindo Sekuritas, pelaku pasar memperhatikan sikap The Fed yang menunjukkan kesiapan untuk mempertahankan suku bunga tinggi guna mengatasi inflasi yang masih belum terkendali. Ketidakpastian dalam kebijakan ekonomi global semakin diperburuk oleh dinamika politik yang melibatkan Presiden AS Donald Trump, terutama terkait kebijakan tarif yang dapat memicu kenaikan inflasi dan mengguncang stabilitas ekonomi dunia.
“Hal ini memberikan dasar The Fed untuk menahan suku bunga hingga inflasi terlihat membaik. Sehingga pasar mempunyai gambaran bahwa The Fed berpotensi menahan suku bunga acuan lebih lama lagi, tentunya ini juga berefek pada prospek suku bunga bank-bank sentral dunia,” tulis Pilarmas dalam risetnya, Kamis (20/2/2025).
Ketidakpastian Perdamaian Rusia-Ukraina dan Dampaknya pada Pasar
Selain faktor kebijakan moneter AS, ketidakpastian terkait proses perdamaian antara Rusia dan Ukraina turut memengaruhi sentimen pasar. Situasi geopolitik yang tegang ini menjadi perhatian utama investor global, terutama setelah pernyataan keras dari Presiden AS Donald Trump.
Trump secara terbuka mengkritik Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dengan menyebutnya sebagai diktator dan menekankan bahwa Ukraina harus segera mengambil langkah untuk mencapai perdamaian, atau berisiko menghadapi ancaman serius terhadap kelangsungan negaranya.
“Hal itu akan memperdalam perseteruan antara kedua pemimpin tersebut yang telah membuat khawatir para pejabat Eropa,” tambah Pilarmas.
Konflik yang berkepanjangan ini meningkatkan kekhawatiran di kalangan pejabat Eropa, mengingat potensi dampaknya terhadap ekonomi regional dan stabilitas politik global.
Pergerakan Saham dan Rekomendasi Investasi
Pada sesi pertama perdagangan hari ini, sejumlah saham menunjukkan performa positif, di antaranya SKBM, DWGL, RSCH, EDGE, dan DCII. Sebaliknya, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar meliputi BUVA, PURI, STTP, MMIX, dan BAPI.
Menyikapi kondisi pasar yang bergejolak, Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan saham ERAA untuk diperdagangkan pada sesi kedua.
“Kami merekomendasikan ERAA buy dengan support dan resistance di 364 – 404,” tutup Pilarmas.
Dengan dinamika yang dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi global dan ketegangan geopolitik, investor diharapkan tetap waspada dan terus mencermati perkembangan terbaru untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.