Microsoft mengumumkan bahwa layanan komunikasi berbasis internet, Skype, akan dihentikan secara permanen. Keputusan ini menandai akhir dari salah satu platform panggilan video yang sempat merajai industri komunikasi digital sejak awal 2000-an.
Dilansir dari CNN pada Minggu (2/3/2025), Skype tidak akan lagi dapat digunakan mulai Mei 2025. Microsoft juga memastikan bahwa pengguna masih dapat menggunakan informasi log masuk mereka untuk mengakses layanan serupa melalui versi gratis Microsoft Teams dalam waktu dekat.
Keputusan ini diambil 14 tahun setelah Microsoft mengakuisisi Skype pada 2011 dengan nilai fantastis sebesar USD 8,5 miliar. Akuisisi ini kala itu tercatat sebagai transaksi terbesar dalam sejarah perusahaan. Setelah pembelian, Microsoft mencoba mengintegrasikan Skype ke berbagai ekosistemnya, termasuk ke dalam Office dan Windows Phone, sistem operasi ponsel yang kini juga telah dihentikan.
“Skype telah menjadi bagian penting dalam membentuk komunikasi modern dan kami merasa terhormat telah menjadi bagian dari perjalanan ini,” ujar Jeff Teper, Presiden Microsoft 365 Collaborative Apps and Platforms, dalam sebuah unggahan blog.
“Kami bersemangat dengan peluang baru yang dihadirkan oleh Teams dan berkomitmen untuk membantu Anda tetap terhubung dengan cara yang baru,” tambahnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Skype mengalami penurunan popularitas meskipun sempat mengalami lonjakan pengguna selama pandemi. Kehadiran pesaing baru seperti Zoom, Google Meet, dan Cisco Webex semakin menggeser dominasi Skype dalam dunia komunikasi digital.
Selain itu, selama lebih dari satu dekade, Skype juga harus bersaing dengan aplikasi komunikasi lain seperti FaceTime dari Apple dan WhatsApp yang dimiliki oleh Meta. Microsoft pun tampak lebih fokus berinvestasi pada Teams, layanan yang menawarkan fitur serupa tetapi lebih terintegrasi dengan kebutuhan bisnis dan produktivitas.
Skype pertama kali diperkenalkan di Estonia pada 2003 dan dengan cepat menjadi primadona di dunia komunikasi digital. Kemampuannya untuk menyediakan panggilan gratis lintas negara menjadi solusi bagi pengguna yang ingin menghindari biaya mahal dari layanan telepon konvensional.
Perjalanan Skype di dunia bisnis juga penuh dinamika. Pada 2005, eBay mengakuisisi Skype dengan nilai USD 2,6 miliar, tetapi sinergi antara kedua perusahaan tidak berjalan mulus. Akhirnya, eBay melepas 65% sahamnya kepada kelompok investor pada 2009 dengan harga USD 1,9 miliar. Dua tahun kemudian, Microsoft mengambil alih Skype dan menjadikannya bagian dari ekosistemnya.
Kini, dengan dihentikannya layanan ini, Skype resmi menjadi bagian dari sejarah teknologi komunikasi. Keputusan Microsoft ini menunjukkan bagaimana dinamika industri terus berubah seiring dengan munculnya inovasi dan persaingan yang semakin ketat.
