Nvidia: DeepSeek Melesat Lebih Kencang dengan RTX 50!

Sahrul

Perusahaan teknologi Nvidia mengungkapkan bahwa model kecerdasan buatan (AI) open source, DeepSeek, dapat bekerja lebih optimal jika menggunakan unit pemrosesan grafis (GPU) terbaru mereka, RTX 50. Dengan dukungan perangkat keras tersebut, DeepSeek diklaim mampu beroperasi dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan komponen lain yang beredar di pasaran saat ini. Hal ini sebagaimana dilaporkan oleh The Verge.

Pernyataan ini diduga sebagai respons terhadap dampak yang ditimbulkan setelah peluncuran DeepSeek. Pasalnya, kehadiran model AI tersebut membuat harga saham Nvidia anjlok secara drastis, bahkan valuasi perusahaannya mengalami penyusutan hingga USD 600 miliar.

Alasan di balik gejolak tersebut adalah karena model AI R1 dari DeepSeek mampu menyajikan performa sebanding dengan kecerdasan buatan milik OpenAI, meski hanya menggunakan komponen pengolah AI dengan spesifikasi lebih rendah. Dengan demikian, model AI ini tidak memerlukan chip paling mutakhir buatan Nvidia untuk memberikan hasil yang berkualitas tinggi, yang tentunya berpotensi mengganggu proyeksi keuntungan Nvidia ke depannya.

Meskipun demikian, DeepSeek tetap mengandalkan GPU Nvidia dalam melatih model AI mereka. Namun, yang digunakan bukanlah GPU paling canggih, melainkan chip Nvidia H800. Chip ini merupakan versi yang telah disesuaikan dengan regulasi ekspor Amerika Serikat, yang memiliki performa lebih rendah dibandingkan H100.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa DeepSeek menggunakan chip AI buatan Huawei, yakni Ascend 910C, dalam proses inferensi—yakni tahap di mana AI yang telah dilatih digunakan untuk melakukan analisis data serta membuat prediksi atau keputusan berdasarkan informasi baru yang diberikan.

Nvidia meyakini bahwa proses inferensi ini akan berjalan lebih optimal apabila DeepSeek beralih ke GPU RTX 50, yang dirancang dengan arsitektur Blackwell, teknologi yang juga digunakan dalam chip AI terbaru mereka.

Kehadiran DeepSeek di industri AI memicu pergerakan cepat dari berbagai perusahaan teknologi besar. Amazon, misalnya, langsung mengintegrasikan R1 ke dalam layanan cloud mereka, Amazon Web Services (AWS). Langkah serupa juga dilakukan oleh Microsoft dengan menghadirkan model AI ini di Azure AI Foundry serta GitHub.

Namun, di sisi lain, muncul kabar bahwa Microsoft dan OpenAI kini sedang menyelidiki apakah DeepSeek telah memanfaatkan data OpenAI untuk melatih model kecerdasan buatannya.

Also Read

Tags

Leave a Comment