OpenAI Digugat Label Musik India Persoalan Hak Cipta

Sahrul

Sejumlah label musik Bollywood terkemuka di India, seperti T-Series, Saregama, dan Sony, secara resmi mengajukan tuntutan hukum terhadap OpenAI di Pengadilan New Delhi pada Kamis (13/2). Langkah hukum ini diambil karena mereka menuduh OpenAI telah memanfaatkan rekaman musik mereka dalam proses pelatihan kecerdasan buatan tanpa memperoleh izin, yang dianggap sebagai pelanggaran hak cipta.

Menurut laporan Reuters pada Rabu (19/2/2025), gugatan ini diajukan melalui kelompok Industri Musik India (IMI). Mereka menegaskan bahwa tindakan OpenAI yang diduga menggunakan rekaman suara secara ilegal dalam pengembangan model AI merupakan bentuk pelanggaran serius terhadap hak kepemilikan intelektual.

T-Series, sebagai salah satu raksasa industri rekaman di India, setiap tahunnya memproduksi sekitar 2.000 rekaman lagu. Sementara itu, Saregama, label yang telah eksis selama lebih dari satu abad, memiliki katalog luas yang mencakup karya dari penyanyi legendaris seperti Mohammed Rafi dan Lata Mangeshkar.

Di laman resminya, IMI menyatakan bahwa mereka tidak hanya merepresentasikan label musik di India, tetapi juga memiliki afiliasi dengan perusahaan global seperti Sony Music dan Warner Music.

“Label-label musik di India khawatir OpenAI dan sistem AI lainnya dapat mengekstrak lirik, komposisi musik, dan rekaman suara dari internet,” ujar seorang sumber industri yang tidak ingin disebutkan namanya karena kasus ini masih dalam proses hukum.

Langkah hukum yang diambil India ini mengikuti jejak GEMA Jerman, sebuah organisasi yang mewakili komposer, penulis lagu, dan penerbit musik. Pada November lalu, GEMA mengajukan tuntutan terhadap OpenAI dengan tuduhan bahwa sistem AI mereka telah mereproduksi lirik lagu secara tidak sah melalui ChatGPT, yang diduga telah dilatih dengan materi tanpa izin.

Sebelumnya, kantor berita India, ANI, juga mengambil tindakan serupa dengan menggugat OpenAI atas tuduhan penggunaan konten berita mereka tanpa izin dalam proses pelatihan chatbot ChatGPT.

Sejak itu, berbagai penerbit buku dan kelompok media lainnya di India, termasuk entitas yang didukung oleh taipan Mukesh Ambani dan Gautam Adani, turut bergabung dalam gugatan terhadap OpenAI, menunjukkan semakin meluasnya perlawanan terhadap dugaan pelanggaran hak cipta oleh kecerdasan buatan.

Also Read

Tags

Leave a Comment