Bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri menjadi periode tersibuk bagi sektor logistik. Lonjakan transaksi e-commerce, meningkatnya pengiriman dari pelaku UMKM, serta permintaan paket personal dari masyarakat menyebabkan volume pengiriman meningkat signifikan.
Chief Operating Officer Lion Parcel, Mohammad Fadli, menyebutkan bahwa pihaknya mengandalkan strategi prediksi berbasis data guna mengantisipasi peningkatan jumlah paket yang harus dikirim.
“Kami menganalisis pola pengiriman tahun-tahun sebelumnya. Dari situ, kami bisa memprediksi jumlah volume yang masuk dan menentukan langkah antisipatif,” jelas Fadli dalam siaran pers, Minggu (16/3/2025).
Salah satu langkah yang diterapkan adalah penyesuaian fasilitas, sumber daya manusia, dan armada secara fleksibel. Untuk memastikan kelancaran pengiriman, Lion Parcel menambah jumlah tenaga kerja, kendaraan operasional, serta meningkatkan kapasitas hub guna menampung lonjakan pengiriman.
“Kalau kami menggunakan jumlah manpower yang sama sepanjang tahun, pasti tidak akan cukup pas Ramadan. Makanya, kami pakai model temporer, jadi kami rekrut tambahan tenaga kerja hanya untuk periode puncak ini,” kata Fadli.
Selain itu, sistem distribusi juga mengalami optimalisasi dengan menyiapkan rencana darurat bagi jalur-jalur yang mengalami kepadatan tinggi.
Dalam industri logistik yang semakin kompetitif, menjaga mutu layanan merupakan prioritas bagi Lion Parcel. Ke depannya, perusahaan ini bertekad untuk memperkuat posisinya sebagai penyedia jasa logistik yang terpercaya dengan terus berinovasi.
Dari segi infrastruktur, Lion Parcel berencana memperluas kapasitas penyimpanan di kota-kota utama seperti Jakarta, Surabaya, Bogor, dan Bekasi. Selain itu, perusahaan juga tengah memperluas jangkauan dengan membangun satu Regulated Agent (RA) tambahan untuk mempercepat proses pengiriman.
Lion Parcel telah memperoleh penghargaan Indonesia Operational Excellence Champion (IOEC) 2025 dengan predikat Excellent dari SWA dan Business Digest. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa strategi efisiensi operasional yang diterapkan mampu menghadirkan kecepatan, keandalan, dan efisiensi dalam layanan kepada pelanggan. Sejak tahun 2019, Lion Parcel juga berhasil mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2015 sebagai bentuk komitmen dalam memenuhi standar layanan terbaik.
Salah satu langkah utama yang diambil untuk meningkatkan kualitas layanan adalah penguatan hub distribusi, khususnya Mega Hub di Neglasari, Tangerang. Dengan lokasi strategis yang berdekatan dengan bandara serta dukungan teknologi X-ray scanning, proses penyortiran paket menjadi lebih cepat dan keamanan lebih terjamin.
“Dengan adanya Mega Hub, kami bisa mempercepat pengiriman dan meningkatkan efisiensi operasional,” ungkap Chief Operating Officer Lion Parcel, Mohammad Fadli. Langkah ini merupakan bentuk nyata dari komitmen perusahaan dalam menghadirkan layanan logistik yang cepat dan terpercaya, sejalan dengan semangat #BeraniDiandelin.
Selain infrastruktur, Lion Parcel juga mengandalkan kerja sama dengan berbagai mitra logistik untuk memperluas jangkauan layanan. Salah satu kerja sama strategis yang telah dijalin adalah dengan Indah Logistik guna mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur masing-masing.
“Kami ini tidak hanya bersaing, tapi juga berkolaborasi. Tidak semua wilayah bisa dijangkau dengan moda transportasi yang sama, sehingga sinergi dengan mitra memungkinkan pengiriman yang lebih efisien dengan diversifikasi armada,” tambah Fadli.
Dari sisi teknologi, Lion Parcel terus berinovasi guna meningkatkan efisiensi operasional. Beberapa inovasi yang telah diterapkan termasuk aplikasi khusus kurir yang membantu mengatur prioritas pengiriman, sistem booking pengiriman yang terintegrasi dengan sistem booking penerbangan, serta teknologi Portable Digital Assistant (PDA) yang memungkinkan penyortiran otomatis dan percepatan penerimaan barang.
Dengan berbagai strategi ini, Lion Parcel berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan pengiriman yang tidak hanya cepat, tetapi juga andal dan efisien bagi pelanggan di seluruh Indonesia.