Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi menunjukkan tren positif dengan bergerak naik, mencerminkan sinyal optimisme dari pasar saham di kawasan Asia dan global.
IHSG dibuka menguat sebesar 95,03 poin atau mengalami kenaikan 1,45 persen, sehingga berada pada posisi 6.525,43. Sementara itu, indeks LQ45 yang mencerminkan pergerakan 45 saham unggulan turut menanjak 11,97 poin atau naik 1,60 persen ke level 759,22.
“Pada perdagangan berikutnya, IHSG diperkirakan bergerak sideways seiring minimnya katalis positif di pasar,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Pelaku pasar menunjukkan kepercayaan diri yang lebih tinggi menyusul potensi meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan mitra dagangnya. Laporan terbaru mengindikasikan bahwa Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan opsi untuk menunda kebijakan tarif otomotif selama satu bulan bagi Kanada dan Meksiko.
Sikap Gedung Putih yang memastikan penundaan penerapan tarif terhadap sejumlah kendaraan impor memberikan sentimen positif lebih lanjut bagi pasar saham, yang mendorong pergerakan indeks ke zona hijau.
Dari dalam negeri, faktor pendukung pertumbuhan IHSG juga datang dari kesepakatan baru dalam perjanjian pertukaran mata uang bilateral (BCSA) antara Bank Indonesia (BI) dan The Reserve Bank of Australia (RBA). Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat stabilitas perdagangan dan meningkatkan investasi antara kedua negara.
Dari benua Eropa, indeks STOXX 600 pan-Eropa mencatat kenaikan sebesar 0,91 persen atau bertambah 5,02 poin, mencapai level 556,09. Sebelumnya, indeks ini mengalami tekanan akibat kebijakan tarif 25 persen yang diberlakukan oleh Presiden Trump terhadap impor dari Meksiko dan Kanada.
Sementara itu, pasar saham Amerika Serikat juga ditutup dengan hasil positif pada perdagangan Rabu (5/3). Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 485,60 poin atau 1,14 persen dan berakhir di level 43.006,59. Indeks S&P 500 turut menguat 64,48 poin atau 1,12 persen menjadi 5.842,63, sementara Nasdaq Composite meroket 267,57 poin atau naik 1,46 persen ke posisi 18.552,73.
Di kawasan Asia, mayoritas indeks saham mencatatkan penguatan. Indeks Nikkei Jepang melonjak 748,16 poin atau naik 1,98 persen ke posisi 37.037,31. Indeks Shanghai bertambah 6,49 poin atau meningkat 0,20 persen ke level 3.310,44. Sebaliknya, indeks Kuala Lumpur mengalami koreksi sebesar 10,70 poin atau turun 0,68 persen ke angka 1.560,69. Sementara itu, indeks Straits Times mencatatkan kenaikan 10,70 poin atau 0,27 persen ke level 3.898,22.
Pergerakan positif ini menunjukkan bahwa pasar keuangan global sedang berada dalam momentum pemulihan yang lebih stabil, dengan berbagai faktor eksternal dan domestik yang memberikan pengaruh terhadap arah pergerakan IHSG.