Perusahaan semikonduktor raksasa Taiwan, TSMC, akhirnya memberikan klarifikasi mengenai rumor yang menyebutkan adanya kemungkinan kerja sama dengan Intel. Dalam sebuah pernyataan resmi, CEO TSMC, C.C Wei, menegaskan bahwa perusahaan tersebut tidak terlibat dalam diskusi apapun mengenai usaha gabungan, baik yang melibatkan lisensi teknologi maupun kolaborasi dalam pengembangan teknologi dengan perusahaan lain.
“TSMC tidak berdiskusi dengan perusahaan lain soal usaha gabungan apapun, baik itu melisensi teknologi ataupun teknologi,” ungkap Wei dalam sesi earning call yang dilaksanakan baru-baru ini.
Rumor mengenai kerja sama TSMC dengan Intel pertama kali beredar pada Maret lalu. Beberapa laporan menyebutkan bahwa TSMC berencana mengajukan rencana usaha gabungan untuk membeli sebagian saham dari bisnis foundry Intel. Dikatakan juga bahwa perusahaan-perusahaan besar seperti Nvidia, AMD, Broadcom, dan Qualcomm akan turut serta dalam usaha tersebut. Dalam spekulasi yang berkembang, disebutkan bahwa TSMC akan mengambil alih operasional divisi foundry Intel, namun dengan pembatasan bahwa kepemilikan sahamnya tidak akan melebihi 50%, sesuai dengan aturan dari pemerintah AS di bawah Presiden Donald Trump.
Pada awal April, rumor tersebut semakin berkembang dengan kabar yang mengatakan bahwa TSMC dan Intel telah mencapai tahap perjanjian awal, yang menyebutkan bahwa TSMC akan memperoleh 21% saham dalam usaha gabungan tersebut. Namun, laporan-laporan ini segera dibantah oleh pihak-pihak yang terlibat.
CEO Nvidia, Jensen Huang, segera merespons dan mengungkapkan bahwa perusahaannya tidak pernah dihubungi terkait investasi dalam konsorsium tersebut. Begitu juga dengan TSMC, yang melalui dewan direksi mereka menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan terkait usaha gabungan dengan Intel.
Lebih lanjut, TSMC juga mengumumkan rencananya untuk berinvestasi lebih lanjut di Amerika Serikat. Pada Maret lalu, perusahaan tersebut menyatakan akan menambah investasi sebesar USD 100 miliar untuk memperluas fasilitas perakitan chip mereka di AS, yang menjadikan total investasi yang digelontorkan menjadi USD 165 miliar. Investasi tersebut mencatatkan sejarah sebagai salah satu yang terbesar oleh perusahaan asing di tanah AS. Rencana ini juga akan membuka peluang pekerjaan untuk lebih dari 40 ribu orang selama fase konstruksi dan puluhan ribu lainnya saat fasilitas tersebut beroperasi.
Dengan berbagai klarifikasi yang telah diberikan, TSMC menegaskan bahwa perusahaan tetap fokus pada ekspansi dan pengembangan teknologi chip mereka, tanpa terlibat dalam spekulasi atau rumor yang beredar di pasar.






