Abu Dhabi Siapkan Pusat Data Super Besar dengan Kapasitas Fantastis

Sahrul

Uni Emirat Arab (UEA) menggandeng Amerika Serikat dalam proyek ambisius mendirikan sebuah fasilitas data center berkapasitas besar khusus untuk pemrosesan kecerdasan buatan (AI). Proyek ini disebut sebagai yang terbesar di luar wilayah Amerika Serikat.

Data center yang akan berdiri di Abu Dhabi ini dikerjakan oleh G42, sebuah perusahaan lokal UEA yang menggandeng berbagai korporasi Amerika Serikat. Dengan kapasitas mencapai 5 gigawatt dan luas lahan menjangkau 2.589 hektar, fasilitas ini bagaikan ‘jantung teknologi’ yang siap memompa data berkecepatan tinggi untuk inovasi AI.

Pengumuman kerja sama strategis ini dilangsungkan saat kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Abu Dhabi. Ia ditemani oleh sejumlah tokoh penting dalam dunia teknologi, antara lain CEO Nvidia Jensen Huang, pendiri OpenAI Sam Altman, serta eksekutif dari SoftBank dan Cisco, Masayoshi Son dan Jeetu Patel.

“Di UAE, perusahaan Amerika akan mengoperasikan data center dan menawarkan layanan cloud yang dikontrol Amerika di kawasan tersebut. Perjanjian ini juga termasuk garansi keamanan yang kuat untuk menghindari diversi teknologi Amerika Serikat,” ujar Sekretaris Perdagangan AS Howard Lutnik, dalam pernyataan yang dikutip dari CNBC, Senin (19/5/2025).

Sementara itu, Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan menyatakan bahwa kolaborasi ini akan mempererat hubungan kedua negara serta menjadikan UEA sebagai pusat riset dan pengembangan paling mutakhir di kawasan. Ia menyebut kerja sama ini sebagai fondasi penting untuk inovasi berkelanjutan.

Pada fase awal, data center Abu Dhabi akan memiliki kapasitas 1 gigawatt, sebagai langkah pembuka menuju skala penuh yang mengesankan.

Kunjungan Trump ke Timur Tengah juga membawa hasil lain berupa kolaborasi besar dengan Arab Saudi. Perusahaan Humain milik Public Investment Fund Saudi menandatangani pembelian 18 ribu unit GPU AI dari Nvidia. Langkah ini merupakan bagian dari rencana pengembangan model AI serta pembangunan infrastruktur data center yang mumpuni.

“Arab Saudi kaya akan energi dan mentransformasi energi utuh melalui versi raksasa komputer super Nvidia AI, yang pada dasarnya adalah pabrik AI,” ungkap Jensen Huang. Di sisi lain, AMD juga akan berkontribusi dengan memasok chip AI untuk Humain. Pasca pengumuman, saham kedua raksasa chip tersebut melonjak tajam.

Secara metafora, proyek data center ini dapat diibaratkan sebagai ‘jantung digital’ yang akan memompa denyut kehidupan teknologi AI ke seluruh penjuru kawasan, menjadikan Abu Dhabi dan Timur Tengah sebagai epicentrum revolusi kecerdasan buatan dunia.

Also Read

Tags

Leave a Comment