Bulog Terima Suntikan Dana Rp 16,6 Triliun dari Pemerintah

Sahrul

Pemerintah secara resmi telah menggelontorkan dana sebesar Rp 16,6 triliun kepada Perum Bulog sebagai bagian dari strategi memperkuat ketahanan pangan nasional. Dana ini akan dialokasikan untuk membeli gabah kering panen (GKP) yang nantinya diolah menjadi beras guna memenuhi target penyerapan yang telah ditetapkan.

Wakil Direktur Utama Perum Bulog, Marga Taufiq, mengonfirmasi bahwa anggaran tersebut telah tersedia dan siap digunakan untuk menyerap beras petani dengan target akumulasi sebanyak 3 juta ton pada tahun ini.

“Sudah-sudah ya tanggal 10 Maret buat serapan beras di tahun ini. Kan target serapan beras ini 3 juta gitu pokoknya dananya udah siap,” kata Marga saat ditemui di Kantor Perum Bulog, Jakarta Selatan, Kamis (27/3/2025).

Marga juga memastikan bahwa skema pembelian yang diterapkan Bulog mengikuti standar harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yakni sebesar Rp 6.500 per kilogram. Selain itu, pembayaran kepada petani dilakukan secara langsung di lokasi panen tanpa penundaan.

“Jadi kita dengan petani cash bayar di sawah kan gitu ya Rp 6.500 (kg),” terangnya.

Hingga saat ini, Bulog telah berhasil menyerap sekitar 600 ribu ton beras dari petani, sementara stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola sudah mencapai 2,2 juta ton.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pemerintah mengalokasikan investasi sebesar Rp 16,6 triliun kepada Perum Bulog. Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan tujuan untuk membeli beras hasil produksi dalam negeri serta memperkuat stok CBP.

Kebijakan ini merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 19 Tahun 2025 tentang Investasi Pemerintah pada Perum Bulog dalam pengadaan CBP. Regulasi tersebut mulai berlaku sejak diundangkan pada 6 Maret 2025.

“@kemenkeuri telah menerbitkan PMK No.19/2025 dengan menunjuk @perum.bulog sebagai pengelola Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Rp 16,6 triliun dari APBN #UangKita dalam bentuk investasi ke Bulog untuk membeli beras/gabah dari petani dalam negeri pada tingkat harga yang telah ditetapkan sekaligus untuk menjaga CBP,” tulis unggahan di Instagram resmi @smindrawati, Selasa (11/3/2025).

Dengan adanya suntikan dana ini, diharapkan ketahanan pangan nasional semakin kuat dan stabil, sekaligus memberikan kepastian harga yang menguntungkan bagi petani lokal.

Also Read

Tags

Leave a Comment