Dorong Ketahanan Pangan, Petani Lokal Dapat Pelatihan dan Alat Panen Canggih

Sahrul

Upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional terus dilakukan dengan berbagai inisiatif, salah satunya melalui modernisasi alat pertanian. Sejumlah kelompok tani di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, dan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, baru saja menerima distribusi alat panen modern berupa paddy reaper atau mesin pemanen padi. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi panen sekaligus mendukung kesejahteraan petani.

Sebanyak 120 unit paddy reaper telah disalurkan kepada 120 kelompok tani di Wonogiri, sementara 80 unit lainnya diberikan kepada 80 kelompok tani di Ponorogo. Program ini diperkirakan akan memberikan manfaat langsung kepada sekitar 2.000 petani yang tersebar di kedua wilayah tersebut, dengan cakupan lahan pertanian mencapai sekitar 1.000 hektare.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) dengan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) dan Yayasan STAPA Center. Ketiga pihak ini memiliki visi yang sama dalam mendukung ketahanan pangan Indonesia melalui penerapan teknologi pertanian yang lebih efisien dan berdaya guna.

Teknologi Tepat Guna untuk Petani

Mesin pemanen padi yang diberikan merupakan inovasi yang dirancang untuk memberikan kemudahan bagi petani dalam proses panen. Alat ini memiliki keunggulan dari segi efisiensi waktu dan tenaga kerja, serta fleksibilitas penggunaannya di berbagai kondisi lahan, baik sawah datar maupun terasering. Dengan penggunaan mesin ini, biaya operasional dapat ditekan, sementara hasil panen diharapkan meningkat secara signifikan.

Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, menggarisbawahi pentingnya keberlanjutan sektor pertanian dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Ia menekankan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari program keberlanjutan “Sampoerna untuk Indonesia.”

“Program ini adalah bagian dari komitmen Payung Program Keberlanjutan ‘Sampoerna untuk Indonesia’ dalam mendukung penguatan dan ketahanan pangan nasional. Melalui teknologi tepat guna, program ini diharapkan dapat membantu petani mencapai efisiensi dan keuntungan optimal dari aktivitas panen. Selain itu, program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan swasembada pangan dengan memberdayakan petani sebagai pilar utama ekosistem pertanian Indonesia,” ujar Elvira dalam keterangan resminya, Jumat (28/2/2025).

Dukungan GSN dan Pemerintah untuk Pertanian Berkelanjutan

Ketua Umum GSN, Rosan Roeslani, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi pertanian serta memperkuat ketahanan pangan nasional. GSN berharap inisiatif ini dapat menjadi model kolaborasi yang menginspirasi berbagai pihak untuk bersama-sama mendukung kesejahteraan petani.

“Bantuan ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas usaha tani sekaligus memperkuat program ketahanan pangan. Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi model kolaborasi dengan GSN yang dapat dijadikan contoh oleh pihak-pihak lain, demi meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Rosan.

GSN sendiri telah dideklarasikan pada 2 November 2024 dan mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Organisasi ini fokus pada berbagai isu sosial, termasuk ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, dengan mengedepankan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

Sekretaris Jenderal GSN, Bobby Gafur Umar, yang mewakili Rosan dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa semangat gotong royong menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan pertanian yang lebih produktif dan berdaya saing.

“Dengan dukungan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan pertanian yang produktif dan berdaya saing. Semangat gotong royong menjadi fondasi utama dalam membangun komunitas yang mandiri dan sejahtera,” tegasnya.

Apresiasi dari Pemerintah Daerah

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri, Baroto Eko Pujanto, turut mengapresiasi bantuan ini dan menilai bahwa kehadiran mesin panen modern akan sangat membantu para petani dalam menghadapi tantangan panen.

“Saya ucapkan terima kasih pada PT Sampoerna Tbk yang sudah memberikan bantuan paddy reaper,” katanya.

Ia menambahkan bahwa masa panen merupakan periode krusial bagi petani, sehingga keberadaan alat panen yang efisien dapat meminimalisasi kendala serta mempercepat proses panen agar dapat dilakukan secara serempak.

“Hari ini alat panen yang dibantukan oleh Sampoerna merupakan anugerah bagi kami untuk bisa mempercepat proses panen sehingga bisa serempak dan ditangani secara cepat,” lanjutnya.

Dampak terhadap Perekonomian Nasional

Sektor pertanian memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sektor ini menyumbang 12,53% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada tahun 2023. Oleh karena itu, modernisasi alat pertanian seperti paddy reaper diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian.

Setidaknya 500 petani dari kelompok penerima manfaat turut hadir dalam acara peluncuran program di Wonogiri. Program ini menjadi bagian dari komitmen “Sampoerna untuk Indonesia” dalam mendukung ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami berharap inisiatif ini bisa terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi para petani, sehingga dapat turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat kemandirian pangan Indonesia,” pungkas Elvira.

Also Read

Tags

Leave a Comment