Perekonomian Indonesia sepanjang 2024 menunjukkan ketahanan yang luar biasa dengan mencatatkan angka pertumbuhan 5,03%. Meskipun hasil ini masih kalah dibandingkan dengan Vietnam, namun Indonesia tetap berada pada jalur yang solid, jauh lebih baik daripada beberapa negara tetangga yang menghadapi kesulitan lebih besar.
Dengan angka pertumbuhan sebesar 5,03%, Indonesia menunjukkan daya tahan yang kuat di tengah berbagai tantangan global yang terus mengguncang perekonomian dunia. Angka ini, yang tercatat dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 5 Februari 2025, mencerminkan aktivitas ekonomi yang stabil, dengan kuartal terakhir 2024 mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 5,02%. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia terus bergerak maju, meskipun menghadapi beragam rintangan.
“Angka-angka ini bukan sekadar statistik, melainkan bukti nyata bahwa roda ekonomi terus berputar, didorong oleh sektor-sektor yang berkembang pesat,” ungkap BPS. Ini merupakan sinyal positif bahwa Indonesia mampu mengelola dan menavigasi krisis dengan cerdas, menjaga momentum dan optimisme bagi masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.
Namun, meski Indonesia berhasil mempertahankan tren positif, Vietnam menunjukkan pencapaian yang luar biasa. Ekonomi negara yang terletak di Asia Tenggara ini mencatatkan pertumbuhan 7,09% pada 2024, melampaui ekspektasi dan menjadi yang tertinggi di ASEAN. Pemulihan ekonomi Vietnam tercermin dalam angka-angka yang terus meningkat setiap kuartal, dari 5,98% pada kuartal pertama hingga 7,55% pada kuartal terakhir.
Pertumbuhan Vietnam ini terutama didorong oleh sektor jasa, yang memberikan kontribusi hampir setengah dari PDB negara tersebut, sebesar 49,46%. Sektor industri dan konstruksi juga turut berperan besar dengan kontribusi 45,17%, sementara sektor pertanian dan perikanan berkontribusi 5,37%. Dengan total PDB mencapai VND 11,51 kuadriliun (sekitar US$ 476,3 miliar), Vietnam menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam produktivitas dan kualitas tenaga kerja, menciptakan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan pada 2025.
Di sisi lain, meskipun Vietnam berada di posisi teratas, China yang selama ini dikenal sebagai raksasa ekonomi dunia dan Asia, mengalami pelambatan. Pada 2024, ekonomi China hanya tumbuh 5,0%, lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 5,2%.
Indonesia, meski berada di bawah Vietnam dalam hal pertumbuhan, menunjukkan hasil yang memadai dan terus berkembang. Negara ini tidak hanya bertahan di tengah guncangan global, tetapi juga menguatkan posisinya dengan optimisme terhadap peluang yang ada. Dengan pencapaian ini, Indonesia tetap menjadi negara dengan ekonomi yang tangguh, siap menghadapi berbagai tantangan yang datang, sambil terus mendorong sektor-sektor yang menjadi pendorong utama pertumbuhannya.
Dengan perbandingan yang ada, dapat dilihat bahwa meskipun Indonesia berada di belakang Vietnam dalam hal angka pertumbuhan, namun negara ini tetap menunjukkan ketahanan yang luar biasa, memberikan harapan untuk masa depan ekonomi yang lebih baik.