Presiden China, Xi Jinping, yang sebelumnya memperketat kontrol terhadap Jack Ma dan perusahaannya usai kritik tajam terhadap sistem keuangan China, kini menunjukkan perubahan sikap. Indikasi rekonsiliasi ini sejalan dengan ambisi pemerintah China untuk mendominasi ranah teknologi global dan bersaing dengan Amerika Serikat.
Pemerintah China dikabarkan mengundang Jack Ma beserta tokoh-tokoh penting di industri teknologi, termasuk pendiri DeepSeek, Liang Wenfeng, untuk menghadiri pertemuan dengan para petinggi negara. Xi Jinping sendiri disebut akan hadir dalam pertemuan tersebut, menandakan adanya sinyal positif bagi hubungan antara pemerintah dan sektor swasta.
Dampak dari kabar ini langsung terasa di pasar saham. Harga saham Alibaba di bursa Hong Kong melonjak hingga 6,3%, mencerminkan optimisme investor yang melihat potensi dukungan penuh dari pemerintah China terhadap industri teknologi.
“Dukungan yang sangat menonjol ini mengirimkan pesan dukungan yang jelas dari pemerintah China, yang memandang sektor teknologi sebagai penggerak masa depan pertumbuhan ekonomi,” kata analis Bloomberg Intelligence, Robert Lea.
Jika pertemuan ini terlaksana, maka momen ini menjadi titik balik sejak Beijing menggagalkan IPO Ant Group, anak usaha Alibaba, pada akhir 2020. Keputusan tersebut diduga dipicu oleh pidato Jack Ma yang kala itu dianggap terlalu kritis terhadap regulasi keuangan China. Langkah ini juga memicu pengetatan aturan terhadap industri teknologi, termasuk denda besar yang dikenakan pada Alibaba.
Kini, dengan diperkenalkannya model kecerdasan buatan (AI) dari DeepSeek, pemerintah China tampak lebih terbuka untuk kembali memberi dorongan bagi sektor swasta. Langkah ini sejalan dengan visi Xi untuk mencapai kemandirian teknologi, terutama di tengah kebijakan pembatasan ekspor chip canggih oleh Amerika Serikat.
“Hadirnya Jack Ma secara khusus, akan menjadi akhir yang simbolis bagi tindakan keras di sektor teknologi, yang pada dasarnya dimulai olehnya pada tahun 2020,” ujar Christopher Beddor, periset China di Gavekal Dragonomics yang dikutip dari Yahoo Finance.
“Dalam praktiknya, tindakan keras tersebut telah berakhir untuk sementara waktu. Namun, pandangan Xi yang memberi tahu Ma dan para pemimpin teknologi lainnya untuk maju dan berkembang akan mengirimkan pesan yang sangat jelas bahwa sikap pemerintah telah sepenuhnya berubah,” tambahnya.
Dengan dinamika baru ini, China tampaknya siap membuka lembaran baru bagi sektor teknologi dalam negeri. Pergeseran kebijakan ini dapat menjadi langkah strategis untuk memastikan bahwa negara tersebut tetap kompetitif di tengah lanskap industri global yang semakin dinamis.






