Prabowo: Harga Cabai Turun, Tapi Petani dan Pedagang Punya Cerita Berbeda

Sahrul

Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa harga cabai yang sempat melambung tinggi kini mulai mengalami penurunan. Hal ini ia sampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Jumat (21/3). Pernyataan tersebut tentu menjadi sorotan, terutama bagi para petani dan pedagang yang merasakan langsung dinamika harga di pasar.

Harga di Petani dan Pasar Masih Beragam

Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI), Abdul Hamid, membenarkan bahwa harga cabai memang mulai turun dibandingkan awal Ramadan. Ia mencontohkan bahwa harga cabai merah keriting (CMK) di tingkat petani kini berada di kisaran Rp 35.000-40.000 per kilogram (kg), setelah sebelumnya mencapai Rp 45.000/kg.

“Benar ada penurunan, empat hari lalu CMK itu sekitar Rp 35.000/kg, sekarang Rp 45.000/kg, tetapi semalam sudah turun lagi sekitar Rp 35.000-40.000/kg,” ujar Abdul Hamid pada Sabtu (22/3/2025).

Namun, meski harga di tingkat petani menurun, di pasar harga cabai masih tergolong tinggi. Abdul Hamid menyebutkan bahwa CMK di pasar induk masih berkisar Rp 50.000-60.000/kg. Hal serupa terjadi pada cabai rawit merah (CRW), yang sebelumnya menyentuh Rp 90.000/kg di tingkat petani, kini berada di Rp 70.000/kg. Sementara itu, harga di pasar induk masih bertahan di angka Rp 90.000/kg.

Di pasar tradisional, harga cabai juga masih cenderung tinggi meskipun mengalami sedikit penurunan. Sebagai contoh, harga cabai rawit merah yang sebelumnya mencapai Rp 120.000/kg kini turun menjadi Rp 110.000/kg.

“Semalam saya cek (cabai rawit merah di petani) Rp 70.000/kg, di pasar induk masih Rp 80.000-90.000, di pasar seperti Kebayoran, Pasar Depok itu sekitar Rp 110.000/kg,” jelasnya.

Harga Masih Berfluktuasi

Fenomena ini juga diamini oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) DKI Jakarta, Miftahudin. Ia mengungkapkan bahwa harga cabai di Jakarta memang menunjukkan tren penurunan, terutama di Pasar Induk Kramatjati.

“Kami pantau dari beberapa pasar di Jakarta, khususnya Pasar Induk Kramatjati, memang mengalami penurunan. Cabai merah keriting di Rp 36.000/kg, turun Rp 4.000/kg dari sebelumnya Rp 40.000/kg,” ungkapnya.

Namun, harga cabai rawit merah disebutnya masih tidak stabil dan cenderung berfluktuasi. Meski demikian, ia meyakini bahwa pasokan cabai menjelang Lebaran masih dalam kondisi aman.

“Tetapi jenis rawit merah yang masih fluktuatif harganya hingga Lebaran. Cabai rawit merah Rp 75.000/kg, rawit hijau Rp 42.000/kg,” tambahnya.

Saran Prabowo untuk Tidak Makan Terlalu Pedas

Sebelumnya, dalam sidang kabinet, Prabowo menyatakan bahwa harga cabai sudah mulai mengalami penurunan. Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyelipkan candaan agar masyarakat tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas.

“Harga cabai rawit naik beberapa saat lalu, sekarang sudah mulai turun. Tapi saran saya jangan terlalu makan pedas dulu. Waktu muda saya sering makan pedas,” ujar Prabowo.

Meskipun pemerintah mengklaim adanya penurunan harga, realitas di lapangan masih menunjukkan dinamika yang cukup tajam. Petani dan pedagang masih merasakan dampak dari fluktuasi harga, yang kerap kali dipengaruhi oleh pasokan, distribusi, serta permintaan menjelang hari raya. Ke depan, diharapkan ada kebijakan yang lebih konkret untuk menjaga stabilitas harga pangan demi kesejahteraan semua pihak.

Also Read

Tags

Leave a Comment