Synnex Metrodata Indonesia (SMI), sebagai salah satu distributor terkemuka dalam solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta mitra resmi Microsoft, telah menyalurkan lebih dari 10.000 unit perangkat Windows 11 Pro ke salah satu instansi Pemerintah Indonesia. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat transformasi digital serta memperkuat sistem keamanan siber melalui penggunaan perangkat lunak resmi.
Menurut SMI, distribusi ribuan unit perangkat ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mempercepat digitalisasi di sektor pemerintahan dengan menitikberatkan aspek keamanan, khususnya melalui pemakaian perangkat lunak asli yang lebih andal dalam menghadapi ancaman siber.
“Kolaborasi kami dengan Microsoft merupakan tonggak penting dalam memperkuat infrastruktur digital instansi pemerintah,” ujar Lie Heng, Direktur PT Synnex Metrodata Indonesia, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (26/3/2025).
Laporan Microsoft Digital Defense Report 2024 menunjukkan bahwa ancaman ransomware mengalami peningkatan hingga 2,75 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam lebih dari 90% kasus serangan siber yang berujung pada permintaan tebusan, peretas memanfaatkan celah keamanan dalam jaringan untuk menyusup. Oleh karena itu, penggunaan perangkat lunak asli sangat penting dalam memastikan pembaruan keamanan berkala, penanganan celah kerentanan dengan lebih efektif, serta menjaga stabilitas sistem operasional pemerintah agar tetap terlindungi dari ancaman digital.
Selain itu, keputusan untuk beralih ke Windows 11 Pro juga sejalan dengan berakhirnya dukungan teknis untuk Windows 10 pada 14 Oktober 2025. Pemerintah dan sektor swasta pun didorong untuk bermigrasi ke sistem yang lebih aman guna memastikan keberlangsungan operasional serta perlindungan terhadap data penting.
Transisi ke Windows 11 Pro tidak hanya sekadar pergantian sistem operasi, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk membangun ekosistem digital yang lebih tangguh dan efisien. “Penerapan Windows 11 Pro yang didukung oleh perangkat lunak Microsoft asli bukan hanya soal peningkatan kinerja, melainkan juga upaya memperkokoh sistem kritis dari ancaman keamanan siber. Di SMI, kami yakin bahwa hanya perangkat lunak asli dan berlisensi lengkap yang mampu memberikan keandalan dan keamanan yang dibutuhkan oleh lanskap digital saat ini,” tutur Lie Heng.
Windows 11 Pro membawa berbagai inovasi keamanan yang signifikan, termasuk Windows Hello, Enkripsi Perangkat, keamanan berbasis virtualisasi (VBS), integritas kode yang dilindungi hypervisor (HVCI), serta fitur Secure Boot. Keunggulan ini menjadi krusial bagi instansi pemerintahan yang menghadapi tantangan siber semakin kompleks.
“Dengan memanfaatkan Windows 11 Pro, instansi pemerintah dapat secara proaktif melindungi operasional mereka, menjaga data publik, serta mengoptimalkan efisiensi. PT Synnex Metrodata Indonesia dan Microsoft siap mendukung transisi krusial ini untuk mewujudkan ekosistem digital bangsa yang lancar, aman, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tutup Lie Heng.
