Sri Mulyani: Program Makan Gratis Ibarat Hajatan Tanpa Henti

Sahrul

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan perkara sepele. Ia menggambarkan tantangan ini seperti mengadakan hajatan besar atau pesta pernikahan yang harus berlangsung setiap hari selama satu tahun penuh.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa jika pesta pernikahan umumnya membutuhkan perencanaan matang dalam jangka waktu berbulan-bulan hingga setahun, maka program MBG harus berjalan secara kontinu dalam lima hari setiap pekannya.

“Jika Anda akan mengadakan pernikahan untuk anak-anak Anda, Anda mempersiapkannya selama 1 tahun atau 6 bulan. Kalau MBG, kami menyediakan makanan untuk 5.000 di setiap fasilitas (dapur) setiap hari. Jadi Anda merasa seperti memiliki pesta pernikahan setiap hari selama setahun,” kata Sri Mulyani dalam acara Mandiri Investment Forum di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2025).

Dalam upaya menyukseskan program ini, pemerintah tidak hanya memberikan dukungan dari segi alokasi anggaran, tetapi juga memperkuat kapasitas Badan Gizi Nasional (BGN) agar mampu mengeksekusi program secara efektif.

Dari sisi dampak ekonomi, program MBG diproyeksikan mampu memberikan kontribusi sebesar 0,7% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Berdasarkan pemaparan Sri Mulyani, inisiatif prioritas Presiden Prabowo Subianto ini juga melibatkan sekitar 185.000 tenaga kerja serta diprediksi mampu menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,19%.

“Itulah sebabnya ini adalah area yang akan kita terus berikan prioritas yang lebih tinggi bukan hanya dalam hal budget, tetapi yang paling penting dalam pelayanan,” tutur Sri Mulyani.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa ada tiga skema dalam pelaksanaan MBG, yakni skema saat ini, target awal, dan opsi ekspansi.

Skema Saat Ini (Existing):

  • Mulai: Januari 2025
  • Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG): 220
  • Cakupan SPPG: 3.000 penerima manfaat
  • Penerima manfaat: 589.902 siswa, ibu hamil, dan balita
  • Anggaran: Rp 71 triliun

Skema Target Awal (Initial Target):

  • Mulai: Desember 2025
  • SPPG: 5.000
  • Cakupan SPPG: 3.000-4.000 penerima manfaat
  • Penerima manfaat: 15,5 juta siswa, 2,4 juta ibu hamil dan balita
  • Anggaran: Rp 71 triliun

Skema Ekspansi (Expansion Options):

  • Mulai: Desember 2025
  • SPPG: 15.000 (moderat), 28.000 (optimistik)
  • Cakupan SPPG: 3.000 penerima manfaat
  • Penerima manfaat: 40 juta siswa, ibu hamil, dan balita (moderat), 82,9 juta siswa, ibu hamil, dan balita (optimistik)
  • Anggaran: Rp 71 triliun + Rp 100 triliun

Dengan skala yang begitu besar, implementasi program MBG membutuhkan sinergi kuat dari berbagai pihak agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat.

Also Read

Tags

Leave a Comment