Menjelang arus mudik Lebaran, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia turun langsung untuk memeriksa kualitas bahan bakar minyak (BBM). Inspeksi ini dilakukan di fasilitas penyimpanan dan distribusi milik PT Pertamina (Persero) guna memastikan ketersediaan serta mutu BBM tetap optimal bagi masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut, Bahlil didampingi oleh jajaran dari Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Lemigas serta Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri. Proses pengecekan dilakukan menggunakan teknologi laboratorium guna menilai apakah BBM yang disalurkan telah memenuhi standar yang berlaku.
“Saya tadi didampingi oleh Lemigas juga dengan Pak Dirut Pertamina mengecek langsung kualitas daripada minyak kita. Kita mengecek dan semuanya dengan teknologi, dengan laboratorium rata-rata semuanya di dalam batas aturan di atas 725. Ini membuktikan bahwa kualitas BBM yang disiapkan Pertamina sangat baik dan aman untuk digunakan oleh masyarakat,” ujar Bahlil dalam keterangannya, Jumat (14/3/2025).
Bahlil menjelaskan bahwa hasil pengujian menunjukkan BBM yang diuji memiliki standar di atas batas minimum yang telah ditetapkan dalam regulasi Keputusan Direktur Jenderal Migas. Berdasarkan aturan tersebut, berat jenis BBM pada suhu 15°C harus berada dalam rentang 715 kg/m3 hingga 770 kg/m3.
Selain memastikan standar kualitas, Bahlil juga meninjau kesiapan pasokan BBM menjelang puncak kebutuhan selama bulan Ramadan dan Idul Fitri. Ia menegaskan bahwa stok BBM, termasuk Pertalite (RON 90), Pertamax (RON 92), dan Pertamax Turbo, dalam kondisi aman dengan tingkat ketahanan pasokan mencapai 20 hingga 21 hari ke depan.
“Kami telah mengecek untuk wilayah Jawa Barat dan Banten untuk BBM. Untuk BBM baik Pertamax, Pertalite dan Turbo semuanya clear, masanya sampai dengan 20 sampai dengan 21 hari. Jadi ketersediaan kita sangat luar biasa sekali,” tambah Bahlil.
Data dari PT Pertamina (Persero) menunjukkan adanya lonjakan konsumsi BBM yang diproyeksikan meningkat sekitar 7% dibanding kondisi normal. Permintaan terhadap Pertalite dan Pertamax Series diprediksi melonjak hingga 21% pada H-7 hingga Hari H, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada H-2, di mana peningkatan bisa mencapai 33%.
Bahlil memastikan pemerintah akan terus melakukan pemantauan terhadap distribusi dan kualitas BBM di seluruh Indonesia. Langkah ini dilakukan guna menjamin kelancaran perjalanan masyarakat selama periode mudik dan perayaan Idul Fitri.
“Masyarakat tidak perlu ragu terhadap kualitas BBM yang disiapkan Pertamina. Kami akan terus memantau ketersediaan dan kualitasnya agar aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan lancar dan nyaman selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri,” jelas Bahlil.






