Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demonstrasi bertajuk “Indonesia Gelap” di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Senin (17/2/2025). Akibat aksi tersebut, akses lalu lintas menuju Istana Merdeka mengalami pengalihan.
Pengalihan Arus Lalu Lintas
Berdasarkan pantauan di lokasi pada pukul 13.23 WIB, lalu lintas yang mengarah dari Bundaran HI menuju Istana Merdeka melalui Jalan Medan Merdeka Barat mengalami penutupan sebagian. Sementara itu, jalur khusus bus TransJakarta tetap dapat digunakan oleh kendaraan umum tersebut.
Kendaraan yang datang dari arah Patung Kuda menuju Istana Merdeka diarahkan melalui Jalan Medan Merdeka Selatan. Namun, arus lalu lintas dari Istana ke Bundaran HI masih dapat melintas tanpa hambatan. Di sisi lain, ruas jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Jalan Medan Merdeka Selatan mengalami kepadatan kendaraan.
Sejumlah peserta aksi mulai berdatangan di lokasi unjuk rasa, tetapi hingga berita ini diturunkan, aksi belum dimulai. Kondisi cuaca di sekitar titik demonstrasi pun diguyur hujan.
Instruksi Aksi Serentak
Sebelumnya, BEM SI telah mengumumkan bahwa aksi bertajuk “Indonesia Gelap” akan digelar secara serentak di berbagai daerah.
“BEM SI menginstruksikan untuk melakukan aksi serentak di seluruh daerah dan di nasional pada Senin (17/2)/Selasa (18/2) aksi serentak di daerah masing-masing, Rabu (19/2)/Kamis (20/2) aksi terpusat di nasional,” ujar Koordinator Pusat BEM SI, Herianto, dalam keterangannya, Senin (17/2/2025).
Aksi ini diperkirakan akan melibatkan sekitar 5.000 peserta yang tersebar di berbagai wilayah. Puncak aksi nasional direncanakan berlangsung pada Rabu (19/2) atau Kamis (20/2).
Pengamanan Ketat dari Aparat
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah menyiapkan ribuan personel untuk mengawal jalannya demonstrasi agar tetap kondusif.
“Total sebanyak 1.623 personel dikerahkan untuk melakukan pengamanan. Aksi BEM SI dan aliansi lainnya,” kata Susatyo.
Personel keamanan ditempatkan di beberapa titik strategis, mulai dari sekitar Patung Kuda Monas hingga depan Istana Negara. Rekayasa lalu lintas di sekitar area unjuk rasa akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
“Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Istana akan dialihkan,” tambahnya.
Situasi di lokasi masih terus dipantau, dan petugas keamanan tetap bersiaga untuk mengantisipasi perkembangan aksi demonstrasi ini.