Israel Marah! Satu Jenazah Bukan Sandera, Ini Respons Hamas

Yono

Kelompok Hamas menanggapi kemarahan Israel yang menuduh mereka melanggar kesepakatan gencatan senjata Gaza. Tuduhan ini muncul setelah satu dari empat jenazah yang diserahkan pada Kamis (20/2) ternyata bukan salah satu sandera Israel yang diharapkan.

Militer Israel sebelumnya mengumumkan bahwa dua dari empat jenazah yang diserahkan Hamas telah diidentifikasi sebagai Kfir Bibas dan Ariel Bibas, dua balita Israel yang diculik dalam serangan pada 7 Oktober 2023. Satu jenazah lainnya diidentifikasi sebagai Oded Lifshitz, pria berusia 83 tahun yang juga menjadi korban penculikan oleh Hamas.

Namun, satu jenazah yang diduga milik Shiri Bibas, ibu dari kedua balita tersebut, tidak sesuai dengan DNA Shiri maupun DNA sandera wanita lainnya. Hingga kini, identitas jenazah itu masih belum terungkap, memicu kemarahan dari pihak Israel yang merasa ditipu oleh Hamas.

Penjelasan dari Hamas

Hamas segera memberikan klarifikasi terkait jenazah yang tidak teridentifikasi tersebut. Seperti dilansir Reuters dan The Times of Israel, Jumat (21/2/2025), Hamas menyatakan bahwa jenazah yang diduga Shiri Bibas kemungkinan telah tercampur dengan potongan tubuh lain yang berada di bawah reruntuhan setelah serangan udara Israel menghantam lokasi penahanannya di Jalur Gaza.

Pejabat Hamas, Ismail al-Thawabteh, menjelaskan bahwa jenazah Shiri “menjadi beberapa bagian setelah tampaknya tercampur dengan mayat-mayat lainnya di bawah reruntuhan”. Pernyataan ini menegaskan bahwa Israel dianggap bertanggung jawab atas kematian Shiri saat ditahan di Jalur Gaza.

Hamas sebelumnya mengumumkan pada November 2023 bahwa Shiri dan kedua anaknya tewas dalam serangan udara Israel yang menghancurkan lokasi tempat mereka ditahan. Namun, hingga saat ini, pihak Israel belum mengonfirmasi kematian tersebut.

Respon Keras dari Israel

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dengan tegas menanggapi situasi ini. Saat mengonfirmasi identitas jenazah yang diserahkan Hamas, Netanyahu menyatakan bahwa mereka “dibunuh secara brutal dalam penyanderaan Hamas”. Ia juga menegaskan bahwa Hamas akan menghadapi konsekuensi berat karena tidak menyerahkan jenazah Shiri.

“Kita akan bertindak dengan tekad untuk membawa pulang Shiri bersama dengan semua sandera kita — baik yang hidup maupun yang sudah meninggal — dan memastikan Hamas akan membayar harga penuh atas pelanggaran perjanjian yang kejam dan keji ini,” tegas Netanyahu dalam pernyataan video terbaru.

Netanyahu juga menuduh Hamas telah “memasukkan jenazah seorang wanita Gaza ke dalam peti mati” yang seharusnya berisi jenazah Shiri. Tuduhan ini semakin memperburuk ketegangan antara Israel dan Hamas, yang sebelumnya sudah memanas akibat konflik berkepanjangan di Jalur Gaza.

Situasi ini terus berkembang dan memperlihatkan betapa kompleksnya konflik yang terjadi antara kedua pihak. Israel bersikeras menuntut kejelasan nasib Shiri Bibas, sementara Hamas tetap pada posisinya bahwa kematian Shiri adalah akibat serangan udara Israel.

Also Read

Tags

Leave a Comment