Beberapa kepala daerah yang diusung oleh PDI Perjuangan turut serta dalam program retret yang sedang berlangsung di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Mereka bergabung dengan kepala daerah lainnya yang lebih dulu mengikuti kegiatan orientasi tersebut.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, memberikan arahan kepada kepala daerah yang baru bergabung dalam retret ini. Ia menegaskan pentingnya kemampuan beradaptasi dengan cepat dalam lingkungan baru serta memanfaatkan waktu yang ada untuk memperluas jaringan pertemanan dan kerja sama.
“Penting bagi mereka untuk segera menyesuaikan diri dan membangun jaringan,” kata Tito Karnavian, memberikan dorongan kepada para kepala daerah agar mampu beradaptasi dengan baik dalam kegiatan tersebut.
Pramono Anung Pastikan Kehadiran di Akmil Sudah Berkoordinasi dengan DPP PDI Perjuangan
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, yang juga merupakan kepala daerah yang diusung oleh PDI Perjuangan, menyatakan bahwa keikutsertaannya dalam kegiatan retret di Akmil Magelang telah melalui koordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan. Langkah ini dilakukan setelah Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan arahan kepada sejumlah kepala daerah dari partainya untuk menunda partisipasi dalam retret tersebut.
Kehadiran Pramono di Akmil menjadi perhatian publik karena sebelumnya Megawati Soekarnoputri sempat meminta para kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk menunda kegiatan retret kepala daerah. Namun, Pramono menegaskan bahwa keputusannya untuk hadir telah dikomunikasikan dengan baik kepada DPP PDI Perjuangan.
Kegiatan retret di Akmil Magelang ini dianggap sebagai momen penting bagi para kepala daerah untuk memperkuat hubungan, bertukar pengalaman, dan memperoleh wawasan baru yang relevan dengan tugas kepemimpinan mereka.
Meski demikian, arahan dari Mendagri tetap menjadi fokus utama, yakni agar para kepala daerah yang hadir dapat segera beradaptasi dan memaksimalkan kesempatan dalam membangun relasi yang lebih luas.