Menjelang musim mudik Lebaran 2025, pemerintah kembali menerapkan berbagai kebijakan guna memastikan kelancaran arus transportasi masyarakat. Selain memberikan diskon tarif tol dan tiket pesawat, pemerintah juga menawarkan insentif khusus bagi pemudik yang memilih jalur laut, yakni tiket kapal gratis.
Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani, mengungkapkan bahwa tidak adanya diskon tarif untuk moda transportasi laut disebabkan oleh skema operasionalnya yang berbeda dengan transportasi udara atau darat. Pada transportasi udara, harga tiket mengalami perubahan antara musim liburan (peak season) dan hari biasa (low season), serta diatur dengan kebijakan batas atas dan bawah. Sedangkan pada angkutan laut, harga tiket tetap stabil sepanjang tahun tanpa adanya batasan tarif tertentu.
“Transportasi udara itu mereka antara low season dengan peak season itu memiliki harga yang berbeda. Kemudian mereka juga mempunyai batas atas dan batas bawah. Sedangkan kami di angkutan laut, dengan aturan Permenhub tidak memungkinkan untuk dilakukan diskon,” kata Andayani dalam konferensi pers Pelni, Jumat (7/3/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa transportasi laut juga telah mendapatkan subsidi dari pemerintah melalui skema Public Service Obligation (PSO), yang berarti tarif yang diberlakukan sudah lebih rendah dibandingkan biaya operasional sesungguhnya. “Di lain hal juga karena memang di kapal, transportasi laut ini, juga menggunakan anggaran PSO dan subsidi yang pada prinsipnya juga sebenarnya secara reguler pun juga sudah didiskon oleh pemerintah sehari-harinya, dan itu 70% dari HPP yang seharusnya,” jelasnya.
Sebagai gantinya, pemerintah memberikan insentif dalam bentuk tiket mudik gratis untuk masyarakat yang menggunakan kapal laut. “Sehingga kami mengambil skema gratis,” tegasnya.
13.100 Tiket Mudik Gratis untuk Pemudik
Pada periode mudik tahun ini, PT Pelni ditugaskan untuk menyediakan total 13.100 tiket gratis bagi pemudik yang menggunakan kapal laut ke berbagai tujuan. Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, Nuraini Dessy W, menjelaskan bahwa mayoritas tiket tersebut berasal dari program Kementerian Perhubungan, sementara sisanya berasal dari inisiatif Kementerian BUMN melalui sejumlah perusahaan pelat merah.
“Kami juga mendapatkan penugasan dari Kementerian Perhubungan untuk mudik gratis sebanyak 9.900 pax penumpang dengan 28 ruas,” terangnya.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah tiket yang dialokasikan tahun ini mengalami sedikit peningkatan. Pada periode mudik Lebaran 2024, kuota tiket gratis yang tersedia berkisar di angka 12.000an. Namun, pada tahun ini, Pelni tidak lagi mendapatkan penugasan untuk program mudik motor gratis seperti tahun sebelumnya.
Dengan adanya tiket kapal gratis ini, pemerintah berharap dapat meringankan beban masyarakat serta memberikan opsi transportasi yang lebih terjangkau dan nyaman selama periode mudik Lebaran 2025. Bagi calon pemudik yang ingin memperoleh tiket gratis, diharapkan untuk segera mengakses informasi resmi dari Pelni dan Kementerian Perhubungan guna mengetahui syarat dan mekanisme pendaftarannya.
