suarasanggau JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) kemudian MUFG Innovation Partners Co. Ltd (MUIP) menjalin kemitraan strategis untuk perkuat Inklusi Keuangan di area Indonesia. Kemitraan ini diwujudkan melalui penempatan pembangunan ekonomi pada Qoala, sebesar US$ 100 Juta untuk periode pembangunan ekonomi 2023-2028.
Qoala merupakan perusahaan startup insurtech, melalui MUFG Innovation Garuda No. 1 Limited Investment Partnership atau yang mana disebut Garuda Fund. Fokus pembangunan ekonomi Garuda Fund adalah pada startup tahap seri A ke atas, dengan rata-rata pembangunan ekonomi US$ 5 jt dengan tujuan strategis untuk meningkatkan usaha kolaborasi Danamon dengan para pelaku digital serta fintech dalam Indonesia.
Terkait penanaman modal dari Garuda Fund, Danamon berusaha mencapai untuk berinvestasi pada 15 startup hingga tahun 2028.
Kolaborasi antara Danamon-MUIP kemudian Qoala, diawali dengan pendanaan dari Danamon-MUIP untuk melengkapi putaran pendanaan Seri C Qoala, yang mana sebelumnya dipimpin oleh PayPal kemudian MassMutual Ventures.
Pendanaan Danamon-MUIP untuk Qoala didasari oleh kesamaan visi lalu misi di mewujudkan inklusi keuangan bagi penduduk Indonesia. Qoala, sebagai perusahaan insurtech, menghadirkan solusi asuransi yang mudah diakses melalui jaringan digital terintegrasi, teknologi machine learning, dan juga alur kerja digital.
Presiden juga pimpinan MUIP Nobutake Suzuki menyatakan, penetrasi asuransi dalam Indonesia masih cukup rendah, bahkan apabila dibandingkan dengan market regional. Pihaknya menghargai pendekatan omni-channel yang tersebut dijalankan Qoala untuk memasarkan asuransi, yang digunakan sangat cocok untuk meningkatkan akses terhadap bursa yang digunakan belum tersentuh komoditas asuransi.
Ivan Jaya, Consumer Funding & Wealth Business Head Danamon mengungkapkan di area berada dalam kondisi pendanaan privat yang tersebut turun lebih banyak dari 85% pada 2023, Danamon sama-sama MUFG dan juga MUIP justru terus berupaya menggalang pelaku startup dengan menjadi mitra keuangan lokal maupun global yang menyediakan berbagai solusi keuangan lalu kemudahan terhadap akses produk-produk perbankan yang mana dapat disesuaikan dengan keperluan pengguna termasuk di area dalamnya pelaku startup.
“Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat menjadi solusi pada menyediakan barang perbankan yaitu salah satunya produk-produk asuransi yang digunakan lebih lanjut mudah diakses secara digital melalui program Qoala,” kata ia di keterangannya, Rabu (3/4).
Sementara itu Tommy Martin, Deputy ketua eksekutif juga Co-Founder Qoala, menyambut dukungan yang mana diberikan pihak Danamon juga MUIP. Menurutnya Pendukung ini membantu perkembangan Qoala di mewujudkan misinya mengupayakan inklusi keuangan melalui pengembangan teknologi inovatif.
“Ini merupakan langkah awal kolaborasi Qoala, Danamon, serta MUIP. Kami berharap kedepannya dapat menghadirkan solusi keuangan bagi publik Indonesia,” ujar Tommy.
Melalui putaran pendanaan series C, Qoala siap untuk menghadirkan pengembangan teknologi, termasuk mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke berbagai channel, serta meningkatkan kualitas pengalaman pelanggan, agen lalu mitra.
