suarasanggau
Jakarta – Berinvestasi sudah menjadi langkah paling lumrah dalam mencapai tujuan finansial di tempat masa depan. Apalagi layanan penanaman modal banyak dihadirkan oleh sektor keuangan.
Meskipun bukan mengenal usia, ada baiknya kegiatan penanaman modal ditempuh dengan segera. Dengan begitu prospek mencapai kebebasan finansial semakin terbuka lebar di tempat masa yang akan datang.
Direktur Retail and Information Technology BRI Danareksa Sekuritas Fifi Virgantria mengatakan kegiatan penanaman modal sendiri menawarkan risiko bagi para pelakunya. Namun, tidak ada memulai pembangunan ekonomi bisa menyebabkan risiko yang digunakan lebih besar tinggi.
Hal ini mengingat segala keinginan pada masa yang tersebut akan datang akan bertambah berat, seiring meningkatnya inflasi.
“Berinvestasi memang sebenarnya berisiko, tapi tidaklah berinvestasi sangat tambahan berisiko. Itu yang dimaksud harus kita pahami semuanya,” kata ia dalamTax Management Webinar with BRI Hal yang Diutamakan dengan CNBC Indonesia, Rabu (6/3/2024).
Dia juga menegaskan bahwa permasalahan manusia selama hidup hanya saja ada dua, yakni hidup terlalu lama atau meninggal dunia terlalu dini. Untuk itu, berinvestasi diperlukan pada mempersiapkan kehidupan yang dimaksud tambahan baik di area masa mendatang.
“Manusia cuma dua, hidup terlalu lama atau mati terlalu cepat. Kalau hidup terlalu lama, kita butuh investasi. Kalau tertutup terlalu cepat, kita butuh asuransi,” pungkas Fifi.
Artikel Selanjutnya Kaum Milenial Wajib Tahu! Ini adalah Tips Memulai Penanaman Modal
