Musim Mudik, Lebih Baik Pakai Google Maps atau Waze?

suarasanggau JAKARTA – Musim mudik telah terjadi tiba. Di ketika seperti ini program peta digital seperti Google Maps serta Waze mengalami peningkatan traffic lantaran banyak orang berada dalam bepergian.

Tak mengherankan, lantaran program Google Maps lalu Waze termasuk di dalam antara peta digital yang digunakan populer di tempat Indonesia. Keduanya dianggap sebagai seteru abadi namun banyak yang mana belum tahu keduanya dimiliki oleh perusahaan yang tersebut sama, yaitu Google.

Pada tahun 2007, Google mengakuisisi perusahaan perangkat lunak navigasi Waze. Namun, Google tak mengambil bagian terbaik dari Waze serta menghancurkan perangkat lunak aslinya. Sebaliknya, Waze lalu Google Maps hadir sebagai aplikasi mobile pesaing yang dimaksud dimiliki oleh perusahaan yang sama.

Lantas lebih besar baik mana, Google Maps atau Waze untuk untuk navigasi?

Dilansir dari Pocket Lint, Rabu (3/4/2024), kedua aplikasi mobile memungkinkan seseorang memilih tujuan kemudian mendapatkan petunjuk arah ke tujuan yang disebutkan dari lokasi beliau berada, menggunakan ponsel. Dimungkinkan juga untuk mengatur lokasi keberangkatan selain lokasi pengguna pada waktu ini. Google Maps memproduksi hal ini lebih lanjut mudah, namun tak jelas bagaimana mengubah titik awal pada Waze.

Saat memasukkan titik tujuan, Waze menyediakan beberapa pilihan rute alternatif yang dapat dipilih, beserta informasi jarak kemudian perkiraan waktu perjalanan. Penggunawan juga dapat memeriksa ikhtisar rute di tempat layar peta utama.

Google Maps bekerja dengan cara serupa, tetapi hanya sekali memberikan informasi tentang rute yang dimaksud dianggap terbaik. Rute lain lalu perkiraan waktu perjalanan juga ditampilkan di dalam layar peta, namun pengguna harus mengetuk setiap rute di tempat peta untuk mengawasi informasi seperti jarak total.

Saat memilih rute dan juga memulai navigasi, Google Maps berfokus untuk menyebabkan dari A ke B sepanjang rute yang dimaksud dianggap terbaik. Kecuali terjadi sesuatu yang digunakan buruk pada rute pilihan, pertahankan rute yang dimaksud sepanjang perjalanan. Google Maps akan memberi opsi rute yang mana lebih tinggi baik jikalau menemukannya, namun ini bukan umum seperti Waze.

Waze mengambil pendekatan yang tersebut sedikit berbeda. Ia akan mengubah rute jikalau merasa dapat mencapai tujuan lebih banyak cepat. Jika pengguna Waze lain melaporkan permasalahan pada rute atau melaporkan kepadatan lalu lintas, Waze akan menyarankan inovasi pada rute serta menunjukkan berapa berbagai waktu yang digunakan dapat dihemat dengan beralih ke rute baru.

Waze memberikan tambahan berbagai informasi terkini

Kedua aplikasi mobile menggunakan data dari pengguna lain untuk memproduksi kebijakan tentang rute terbaik. Jika pengguna Google Maps atau Waze lain mengemudi di tempat rute yang mana mirip (atau setidaknya sebagian dari rute tersebut) dengan Anda, kedua program mempunyai data tentang kecepatan lalu lintas dalam bagian rute yang dimaksud lalu informasi tambahan lanjut tentang perjalanan Anda yang sebenarnya. Membantu memberikan informasi waktu.

Keunggulan Waze dibandingkan Google Maps adalah menyediakan informasi tambahan yang dikirimkan oleh pengguna Waze lainnya. Konsumen Waze tidaklah belaka dapat melaporkan permasalahan seperti kemacetan lalu lintas, tetapi juga bahaya seperti mobil berhenti, alat pengukur kecepatan, kemudian kecelakaan lalu lintas. Berita ini segera diberikan terhadap pengguna Waze lain yang mana melakukan perjalanan dengan rute yang tersebut sama.

Google Maps sudah pernah menambahkan kemampuan untuk melaporkan kecelakaan, kamera pengukur kecepatan, kemacetan lalu lintas, dll., tetapi kemampuan ini tiada seluas Waze. Banyak pengguna Google Maps kemungkinan besar tiada menyadari adanya ciri ini. Artinya, datanya tidak ada akurat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *