Profil Mentereng Yanuar Nugroho, Eks Staf Jokowi Ragukan Akademisi di tempat Aksi Tandingan Kritik Presiden

suarasanggau Suhu kebijakan pemerintah Tanah Air semakin memanas dengan munculnya aksi sivitas akademika yang digunakan menyalahkan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Namun belakangan muncul pula aksi tandingan yang digunakan mengatasnamakan sebagai Alumni lalu Akademisi Perguruan Tinggi Negeri kemudian Swasta se-Indonesia.

“Dengan ini kami menyatakan Indonesia baik-baik hanya kemudian sedang di proses demokrasi pemilihan umum yang sehat juga demokratis,” ungkap Perwakilan UI, Kun Nurachadijat, di maklumat yang dibacakan pada Hari Jumat (2/2/2024).

Bacaan Lainnya

Namun belakangan sosok para akademisi yang dimaksud muncul dalam aksi tandingan ini disangsikan oleh Yanuar Nugroho. Lewat akun X-nya, Yanuar mempertanyakan rekam jejak para akademisi tersebut.

#benerannanya, ada yang dimaksud tahu rekam jejak para akademisi ini, baik secara akademik maupun sosial? Saya coba cek tulisan beliau-beliau ini atau rujukan media tentang beliau-beliau ini tak ketemu. Ada yang digunakan bisa jadi bantu? Pengin memahami latar belakang pernyataan ini,” terang Yanuar, disitir pada Akhir Pekan (4/2/2024).

Lantas siapa sebenarnya sosok Yanuar Nugroho yang mana terang-terangan menyangsikan profil akademisi di dalam pergerakan tandingan tersebut? Setelah ditelusuri, Yanuar ternyata bukanlah sosok sembarangan dengan riwayat institusi belajar juga profesi yang mentereng, seperti berikut:

Profil Yanuar Nugroho

Yanuar Nugroho, eks Deputi KSP yang digunakan sangsikan akademisi pada pergerakan tandingan kritik Jokowi. (Instagram/@yanuarnugroho)
Yanuar Nugroho, eks Deputi KSP yang digunakan sangsikan akademisi dalam pergerakan tandingan kritik Jokowi. (Instagram/@yanuarnugroho)

Yanuar Nugroho adalah seseorang aktivis, akademisi, lalu birokrat yang digunakan dilahirkan pada 15 Januari 1972. Perannya di tempat bidang akademik tak main-main, dibuktikan dari penghargaan Ph.D yang tersebut melekat pada namanya.

Yanuar diriwayatkan pernah berkuliah dalam S1 Teknik Industri dalam Institut Teknologi Bandung (1990-1994). Kemudian Yanuar melanjutkan pendidikannya ke University of Manchester – Institute of Science and Technology (2000-2001) untuk mendalami bidang Information Systems Engineering.

Yanuar melanjutkan studi ke jenjang Doktoral dalam bidang Innovation and Social Change pada Alliance Manchester Business School (2004-2007). Yanuar juga menempuh lembaga pendidikan tentang Kebijakan Publik di area Lee Kuan Yew School of Public Policy pada Oktober-Desember 2021.

Yanuar Nugroho, eks Deputi KSP yang mana sangsikan akademisi di tempat aksi tandingan kritik Jokowi. (Instagram/@yanuarnugroho)
Yanuar Nugroho, eks Deputi KSP yang digunakan sangsikan akademisi di dalam aksi tandingan kritik Jokowi. (Instagram/@yanuarnugroho)

Yanuar berpartisipasi menjadi dosen dalam Universitas Trisakti juga Universitas Sahid pada 1998-2004. Kemudian mendirikan beberapa NGO lalu lembaga riset seperti Business Watch Indonesia (2002), Centre for Innovation Policy and Governance / GIPG (2010), serta Nalar Institute (2020).

Yanuar pernah menjabat sebagai peneliti pada Manchester Institute of Innovation Research, University of Manchester sejak tahun 2008. Kemudian terlibat menjadi pengajar pada Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (sejak 2021), ISEAS Yusof Ishak Institute (sejak 2020).

Nama Yanuar Nugroho juga malang melintang pada pemerintahan, yakni dengan menjadi Deputi II Kantor Staf Kepresidenan periode Januari 2015 sampai Oktober 2019. Setelah itu, Yanuar didapuk menjadi Koordinator Tenaga Ahli Sekretariat Penerapan SDG di area Bappenas sejak Januari 2022.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *