suarasanggau PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk alias Tugu Insurance mencatatkan laba tahun berjalan konsolidasian (audited) yang dapat diatribusikan terhadap pemilik entitas induk sebesar Mata Uang Rupiah 1,32 triliun pada 2023 alias melonjak 281% dari tahun 2022.
Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat menjelaskan bahwa pencapaian premi bruto Tugu Insurance secara konsolidasian mencapai Mata Uang Rupiah 7,7 triliun naik 15% jika dibandingkan dari periode yang mana sejenis tahun sebelumnya sebesar Mata Uang Rupiah 6,7 triliun.
”Perolehan produksi premi terbesar dalam 2023 berasal dari lini Fire & Property, Miscellaneous, Engineering, dan juga Aviation, sedangkan pendapatan underwriting tercatat sebesar Rupiah 2,6 triliun naik 11% dibandingkan dengan dari periode yang digunakan sejenis tahun sebelumnya yaitu sebesar Rupiah 2,34 triliun,” ujar Tatang di keterangannya pekan lalu.
Sementara itu total beban tercatat Rupiah 1,96 triliun mengalami penurunan sebesar 24% jika dibandingkan dari periode yang digunakan identik tahun lalu sebesar Mata Uang Rupiah 2,59 triliun.
Adapun tercatat di area akhir tahun buku konsolidasian 2023, perusahaan terafiliasi PT Pertamina (Persero) yang digunakan mempunyai kode saham TUGU ini memiliki total aset Mata Uang Rupiah 25,14 triliun atau naik 16,5% dibandingkan periode yang mana sejenis tahun lalu sebesar Simbol Rupiah 21,58 triliun.
Sedangkan ekuitas perseroan turut meningkat sebesar 12,1% dari Simbol Rupiah 9,17 triliun menjadi Mata Uang Rupiah 10,28 triliun.
Usai menorehkan kinerja positif dalam sepanjang tahun 2023, prospek Tugu Insurance dinilai masih positif di tempat 2024.
Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Azis mengumumkan perolehan laba TUGU di dalam 2023 lebih banyak tinggi dari estimasinya yang tersebut sebesar Rupiah 1,2 triliun yang digunakan ditopang oleh pendapatan usaha (core) yang mana meningkat dan juga beban operasional yang dimaksud terjaga.
