Kim Jong-un: Korea Utara Harus Siap Menempati Korea Selatan

suarasanggau PYONGYANG – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menegaskan Pyongyang harus bersiap merebut wilayah Korea Selatan apabila terjadi keadaan “darurat”.

Dalam pidatonya yang digunakan memperingati 76 tahun berdirinya Angkatan Darat Korea Utara pada hari terakhir pekan (9/2/2024), Kim memuji militer akibat “dengan tegas melindungi kedaulatan juga martabat negara dari ancaman militer imperialis, pemerasan, lalu risiko perang.”

Bacaan Lainnya

Mengomentari hubungan yang mana semakin tegang dengan Seoul, pemimpin Korea Utara yang disebutkan mengungkapkan negaranya telah lama “meringkas sejarah perpecahan kemudian konfrontasi rakyat kita serta mendefinisikan boneka Korea Selatan sebagai musuh Pyongyang yang digunakan paling berbahaya kemudian tidak ada dapat diubah.”

Dengan latar belakang ini, Kim menyatakan, “Jika terjadi keadaan darurat, para pembuat kebijakan Korea Utara telah lama memproduksi langkah nasional untuk menduduki dan juga menenangkan wilayah (Korea Selatan).”

Peringatan ini muncul setelahnya pemimpin Korea Utara yang disebutkan mengesampingkan reunifikasi antara Pyongyang juga Seoul pada akhir Desember, dengan alasan kedua negara bertetangga yang dimaksud menganut prinsip-prinsip yang dimaksud bertentangan secara diametral.

Bulan lalu, Kim juga memohonkan parlemen nasional mengumumkan Korea Selatan sebagai “negara musuh nomor satu.”

Pyongyang juga Seoul tiada pernah mengesahkan perjanjian perdamaian pasca berakhirnya Perang Korea tahun 1950-1953, yang dimaksud membagi semenanjung tersebut, serta ketegangan masih tinggi.

Dalam beberapa bulan terakhir, Korea Utara sudah melakukan berbagai peluncuran rudal sambil mencela tetangganya di dalam selatan dikarenakan mengadakan latihan militer bersatu dengan Amerika Serikat (AS).

AS miliki sekitar 30.000 tentara yang dimaksud ditempatkan di dalam semenanjung Korea tersebut. Kehadiran pasukan Negeri Paman Sam terus memperuncing konflik antara Korut dan juga Korsel.

Mengutip para pejabat AS, New York Times melaporkan pada Januari bahwa Washington khawatir Korea Utara akan “mengambil beberapa bentuk tindakan militer yang tersebut mematikan” terhadap Seoul.

Namun, sumber-sumber surat kabar yang disebutkan meragukan Pyongyang akan mengambil risiko melakukan serangan besar-besaran.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *